Pengertian dan Contoh Idzhar, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa ( Penjelasan Lengkap Ilmu Tajwid Tentang Hukum Tanwin dan Nun Mati)
Belajar Ilmu Tajwid Bab I : 5 Hukum Bacaan Tanwin dan Nun Mati/Sakinah/Nun Mati Ketika Bertemu dengan 28 Huruf Hijaiyah ( Idzhar, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaaghunnah, Iqlab, Ikhfa ) Berdasarkan Kitab Nazhom Hidayatus Shibyan Terjemahan Syifaul Jinan Tulisan Arab dan Latin bahasa Indonesia ( Kitab Pegon Makna Gandul bahasa Jawa dan terjemahan bahasa Indonesia) Lengkap dengan Pengertian, Contoh, Cara Membaca, dan Penjelasannya.
Sobat Muslim/Muslimah, maaf judulnya mungkin cukup panjang ya?,,he he. Ya ya ya itu Admin buat panjang agar Sobat bisa mengetahui gambaran isi pembahasan tentang ilmu tajwid terkait bab pertama dalam kitab Hidayatus Shibyan yakni tentang beberapa hukumnya tanwin dan nun sakinah/sukun/mati apabila bertemu dengan salah satu huruf dari 28 huruf hijaiyah.
Ok, mulai saja yuk sob ke pembahasan tentang bab I Kitab Hidayautus Shibyan Terjemahan Syifaul Jinan yang sudah biasa diajarkan dalam kurikulum pondok pesantren, sekolah umum/formal (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK), madrasah diniyah, madrasah ibtidaiyah , sebagai berikut.
BAB HUKUM TANWIN DAN NUN SAKINAH/MATI
Utawi iki iku bab nerangake piro-piro hukume tanwin lan nun kang mati (Ini adalah bab menjelaskan beberapa hukumnya tanwin dan nun yang mati).
Pengertian Tanwin ( Fathah Tanwin, Dhomah Tanwin, Kasroh Tanwin ) dan Nun Mati
Apa itu tanwin dan nun sakinah?
Sebelum masuk ke pembahasan hukum bacaan tanwin dan nun mati ketika bertemu huruf hijaiyah , silakan simak dulu definisi tanwin dan nun sakinah, sebagai berikut.
Kang aran tanwin iku nun mati kang manggon ana ing akhire isim, kang katon nalika diucapake lan ilang nalika ditulis lan nalika pinuju waqof, kaya lafadz: سَمِيْعٌ عَلِيْمْ , سَمِيْعًا بَصِيْرَا.
Dene nun sakinah iku nun mati kang tetep nalika kaucapake lan nalika katulis lan nalika waqof, pada uga manggon ana ing huruf, kaya lafadz: عَنْ, utawa ing isim kaya lafadz: أَنْهَارْ, utawa ing fi’il kaya lafadz: صُنْ.
Terjemahnya ke dalam bahasa Indonesia:
Yang namanya tanwin adalah nun mati yang terletak di akhir isim, yang terlihat ketika diucapkan dan hilang ketika ditulis dan ketika waqof, seperti lafadz: سَمِيْعٌ عَلِيمْ, سَمِيْعًا بَصِيْرَا.
Sedangkan nun sakinah adalah nun mati yang tetap ketika diucapkan dan ditulis dan ketika waqof, sama juga terdapat pada huruf, seperti lafadz: عَنْ; atau pada isim, seperti lafadz: أَنْهَارْ; atau pada fi’il, seperti lafadz: صُنْ.”
Pembahasan:
Sobat Muslim/Muslimah, setelah membaca terjemahan tentang pengertian tanwin di atas, maka sudah jelas bahwa tanwin juga merupakan nun mati yang letaknya di akhir isim, di mana nun mati ini hanya terlihat/terdengar ketika diucapkan, maksudnya seperti pada lafadz سَمِيْعٌ عَلِيمْ ( Samiingun Ngaliim) ini pada "ngun" terlihat/terdengar suara bunyinya nun mati saat diucapkan, namun nun mati tersebut tidak terlihat dalam tulisan, melainkan menjelma menjadi bentuk tanwin . Selain itu, suara nun mati ini hilang ketika waqof (berhenti membaca), seperti pada lafadz سَمِيْعًا بَصِيْرَا, di mana tulisan aslinya adalah samiinganbashiiron , tapi bunyi "ron" hilang ketika bacaan berhenti (waqof), artinya lafadz samiinganbashiiron dibaca samiinganbashiiroo.
Selanjutnya, untuk huruf nun mati yang bertanda sukun ini selalu terlihat saat diucapkan (terdengar bunyi an/in/un, ditulis (terlihat huruf nun bertanda sukun), dan ketika waqof.
Hukum Bacaan Tanwin dan Nun Mati Ketika Bertemu Huruf Hijaiyah Dibagi Menjadi 5 Macam
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang hukum tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan huruf hijaiyah dibagi menjadi 5 hukum bacaan:
Maksudnya:
Hukum-hukumnya tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satunya huruf hijaiyyah yang dua puluh delapan, yaitu: hamzah ( أ ), ba (ب) , ta (ت) , tsa (ث) , jim (ج) , ha (ح) , kha(خ) , dal (د) , dzal (ذ) , ra (ر) , za (ز) , sin (س) , syin (ش) , shad (ص) , dhadh (ض) , tha (ط) , zho(ظ) , ‘ain (ع) , ghain (غ) , fa (ف) , qaf (ق) , kaf (ك) , lam (ل) , mim (م) , nun (ن) , wawu (و) , ha (هـ) , ya (ي) . Itu ada lima yang akan diterangkan semua di bawah ini, insya Allah.”
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid bahwa hukum tanwin dan mati ketika bertemu salah satu huruf hijaiyah dibagi menjadi 5 hukum bacaan: Izhhar, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa:
Tegese: Rupane lima mau ya iku:
Maksudnya:
Macam-macam hukum tanwin dan nun mati/sakinah/sukun ada lima yaitu:
Sobat, setelah kita mengetahui bahwa ada 5 hukum bacaan pada tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satu dari 28 huruf hijaiyah ( Izhhar, Idgham Ma'alghunnah/BiGhunnah, Idgham Bighairil Ghunnah/Bilaa Ghunnah, Iqlab, dan Ikhfa), selanjutnya marilah kita telaah satu per satu tentang pengertian, contoh bacaan, dan aturan/ketentuan dari kelima hukum bacaan tersebut.
1. Pengertian Izhhar, Ketentuan Hukum Bacaan Izhhar, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang sebagai dalil maupun sumber materi tajwid tentang Izhhar Halqi:
Sobat, izhhar ada 3 jenis/macam yaitu izhhar halqi, izhhar wajib/mutlak, dan izhhar syafawi.
Nah, izhhar yang dibahas dalam hukum tanwin da nun mati ini adalah khusus "izhhar halqi", di mana izzhar artinya jelas, sedangkan halqi artinya tenggorokan. Dari 28 huruf hijaiyah, ada 6 huruf halaq, maksudnya huruf yang makhrajnya (tempat/letak keuar hurufnya) dari tenggorokan yaitu hamzah, ha, ha (ح), kha, 'ain, dan ghain. Itulah sebab disebut izhhar halqi karena yang dibahas adalah ketika tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf halqi tersebut.
Sobat, pada halaman ini belum masuk pada pembahasan izhhar syafawi. Adapun untuk izhhar mutlak/wajib, bisa Anda lihat keterangannya pada poin pembahasan yang Admin sisipkan pada penjelasan idgham bighunnah, karena hukum bacaan izhhar wajib merupakan hukum pengecualian yang terkait dengan hukum bacaan idgham bighunnah.
1. C.2. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ha (هـ)
a. Tanwin bertemu ha: Qaumin Haadin
b. Nun mati bertemu ha: AnHaarin
1. C.3. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf 'Ain
a. Tanwin bertemu 'ain: Jannatin 'Aaliyatin
b. Nun mati bertemu 'ain : Min 'Ilmin
1. C.4. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ghain
a. Tanwin bertemu ghain: 'Aziizun Ghafuurun
b. Nun mati bertemu ghain: Min Ghillin
1. C.5. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ha (ح)
a. Tanwin bertemu ح : Hamiimun Hamiiman
b. Nun mati bertemu ح: WanHar
1. C.6. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Kha
a. Tanwin bertemu kha: NidaaaaaaAn Khafiyyan
b. Nun mati bertemu kha : Min Khairin
2. A. Pengertian Idgham Bighunnah/Idgham Ma'al Ghunnah
Idgham artinya memasukkan huruf awal ke huruf kedua sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid.
Ghunnah artinya berdengung
Bi-Ghunnah artinya dengan berdengung
Ma'al-Ghunnah artinya serta berdengung
Jadi, Idgham Bighunnah/Ma'alGhunnah adalah memasukkan huruf awal ( dalam hal ini memasukkan suara tanwin atau nun mati yang terletak pada huruf akhir kata yang pertama ) ke huruf kedua ( dalam hal ini ke huruf YA, NUN, MIM, atau WAWU ) sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid, dengan/serta berdengung.
Nah, dari pengertian itulah sehingga Idgham Bighunnah juga disebut dengan Idgham Ma'alGhunnah
Sobat Muslim/Muslimah, maaf judulnya mungkin cukup panjang ya?,,he he. Ya ya ya itu Admin buat panjang agar Sobat bisa mengetahui gambaran isi pembahasan tentang ilmu tajwid terkait bab pertama dalam kitab Hidayatus Shibyan yakni tentang beberapa hukumnya tanwin dan nun sakinah/sukun/mati apabila bertemu dengan salah satu huruf dari 28 huruf hijaiyah.
Ok, mulai saja yuk sob ke pembahasan tentang bab I Kitab Hidayautus Shibyan Terjemahan Syifaul Jinan yang sudah biasa diajarkan dalam kurikulum pondok pesantren, sekolah umum/formal (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK), madrasah diniyah, madrasah ibtidaiyah , sebagai berikut.
BAB HUKUM TANWIN DAN NUN SAKINAH/MATI
بَابُ أَحْكَامِ التَّنْوِيْنِ وَالنُّوْنِ السَّاكِنَةِ
Baabu ahkaamittanwiini wannuunissaakinatiUtawi iki iku bab nerangake piro-piro hukume tanwin lan nun kang mati (Ini adalah bab menjelaskan beberapa hukumnya tanwin dan nun yang mati).
Pengertian Tanwin ( Fathah Tanwin, Dhomah Tanwin, Kasroh Tanwin ) dan Nun Mati
Apa itu tanwin dan nun sakinah?
Sebelum masuk ke pembahasan hukum bacaan tanwin dan nun mati ketika bertemu huruf hijaiyah , silakan simak dulu definisi tanwin dan nun sakinah, sebagai berikut.
Kang aran tanwin iku nun mati kang manggon ana ing akhire isim, kang katon nalika diucapake lan ilang nalika ditulis lan nalika pinuju waqof, kaya lafadz: سَمِيْعٌ عَلِيْمْ , سَمِيْعًا بَصِيْرَا.
Dene nun sakinah iku nun mati kang tetep nalika kaucapake lan nalika katulis lan nalika waqof, pada uga manggon ana ing huruf, kaya lafadz: عَنْ, utawa ing isim kaya lafadz: أَنْهَارْ, utawa ing fi’il kaya lafadz: صُنْ.
Terjemahnya ke dalam bahasa Indonesia:
Yang namanya tanwin adalah nun mati yang terletak di akhir isim, yang terlihat ketika diucapkan dan hilang ketika ditulis dan ketika waqof, seperti lafadz: سَمِيْعٌ عَلِيمْ, سَمِيْعًا بَصِيْرَا.
Sedangkan nun sakinah adalah nun mati yang tetap ketika diucapkan dan ditulis dan ketika waqof, sama juga terdapat pada huruf, seperti lafadz: عَنْ; atau pada isim, seperti lafadz: أَنْهَارْ; atau pada fi’il, seperti lafadz: صُنْ.”
Pembahasan:
Sobat Muslim/Muslimah, setelah membaca terjemahan tentang pengertian tanwin di atas, maka sudah jelas bahwa tanwin juga merupakan nun mati yang letaknya di akhir isim, di mana nun mati ini hanya terlihat/terdengar ketika diucapkan, maksudnya seperti pada lafadz سَمِيْعٌ عَلِيمْ ( Samiingun Ngaliim) ini pada "ngun" terlihat/terdengar suara bunyinya nun mati saat diucapkan, namun nun mati tersebut tidak terlihat dalam tulisan, melainkan menjelma menjadi bentuk tanwin . Selain itu, suara nun mati ini hilang ketika waqof (berhenti membaca), seperti pada lafadz سَمِيْعًا بَصِيْرَا, di mana tulisan aslinya adalah samiinganbashiiron , tapi bunyi "ron" hilang ketika bacaan berhenti (waqof), artinya lafadz samiinganbashiiron dibaca samiinganbashiiroo.
Selanjutnya, untuk huruf nun mati yang bertanda sukun ini selalu terlihat saat diucapkan (terdengar bunyi an/in/un, ditulis (terlihat huruf nun bertanda sukun), dan ketika waqof.
Hukum Bacaan Tanwin dan Nun Mati Ketika Bertemu Huruf Hijaiyah Dibagi Menjadi 5 Macam
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang hukum tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan huruf hijaiyah dibagi menjadi 5 hukum bacaan:
أَحْكَامُ تَنْوِيْنٍ وَنُوْنٍ تَسْكُنُ * عِنْدَ الْهِجَاءِ خَمْسَةٌ تُبَيَّنُ
Ahkaamu tanwiinin wa nuunin taskunu * Ngindalhijaai khomsatun tubayyanu
Terjemahnya: Adapun beberapa hukum tanwin dan nun sukun ketika bertemu dengan huruf hijaiyah itu ada lima yang dijelaskan kelimanya.
Tegese: Hukum-hukume tanwin lan nun mati nalika ketemu salah sijine huruf hijaiyah wolulikur iya iku: hamzah ( أ ), ba (ب) , ta (ت) , tsa (ث) , jim (ج) , ha (ح) , kha(خ) , dal (د) , dzal (ذ) , ra (ر) , za (ز) , sin (س) , syin (ش) , shad (ص) , dhadh (ض) , tha (ط) , zho(ظ) , ‘ain (ع) , ghain (غ) , fa (ف) , qaf (ق) , kaf (ك) , lam (ل) , mim (م) , nun (ن) , wawu (و) , ha (هـ) , ya (ي) . Iku ana lima sing bakal katerangake kabeh ing ngisor iki, insya Allah.Terjemahnya: Adapun beberapa hukum tanwin dan nun sukun ketika bertemu dengan huruf hijaiyah itu ada lima yang dijelaskan kelimanya.
Maksudnya:
Hukum-hukumnya tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satunya huruf hijaiyyah yang dua puluh delapan, yaitu: hamzah ( أ ), ba (ب) , ta (ت) , tsa (ث) , jim (ج) , ha (ح) , kha(خ) , dal (د) , dzal (ذ) , ra (ر) , za (ز) , sin (س) , syin (ش) , shad (ص) , dhadh (ض) , tha (ط) , zho(ظ) , ‘ain (ع) , ghain (غ) , fa (ف) , qaf (ق) , kaf (ك) , lam (ل) , mim (م) , nun (ن) , wawu (و) , ha (هـ) , ya (ي) . Itu ada lima yang akan diterangkan semua di bawah ini, insya Allah.”
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid bahwa hukum tanwin dan mati ketika bertemu salah satu huruf hijaiyah dibagi menjadi 5 hukum bacaan: Izhhar, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa:
اِظْهَارُ ادْغَامٌ مَعَ الْغُنَّةِ أَوْ * بِغَيْرِهَا وَالْقَلْبُ وَالْاِخْفَا رَوَوْا
Izhhaarunidghoomun mangalghunnati au * Bighoirihaa walqolbu walikhfaarowau
Terjemahnya: Idzhar idgham ma'al gunnah, idgham bighairil ghunnah, iqlab dan ikhfa, para Quro' menceritakan
Terjemahnya: Idzhar idgham ma'al gunnah, idgham bighairil ghunnah, iqlab dan ikhfa, para Quro' menceritakan
- Izhhar إِظْهَارْ (ngetoake saben-saben huruf sangka makhraje tanpa brengengeng)
- Idgham ma’al ghunnah إِدْغَامْ مَعَ الْغُنَّهْ (manjingake huruf awal maring huruf kaping pindo sakira dadi huruf siji kang ditasydidi sarana brengengeng)
- Idgham bighairil ghunnah إِدْغَامْ بِغَيْرِ الْغُنَّهْ (idgham tanpa brengengeng)
- Iqlab إِقْلَابْ (angganti tanwin lan nun mati ing mim)
- Ikhfa إِخْفَاءْ (nyamarake wacan antarane izhhar lan idgham tanpa tasydid sarana brengengeng)
Maksudnya:
Macam-macam hukum tanwin dan nun mati/sakinah/sukun ada lima yaitu:
- Izhhar إِظْهَارْ (mengeluarkan/menyuarakan tiap-tiap huruf dari makhrajnya (tempat/letak keluarnya huruf) tanpa berdengung)
- Idgham bighunnah/Idgham ma’al ghunnah إِدْغَامْ مَعَ الْغُنَّهْ (memasukkan huruf awal pada huruf kedua sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid, dengan berdengung.
- Idgham bilaaghunnah/Idghom bighairil ghunnah إِدْغَامْ بِغَيْرِ الْغُنَّهْ (Idgham dengan tanpa berdengung)
- Iqlab إِقْلَابْ (mengganti tanwin dan nun mati menjadi bunyi mim)
- Ikhfa إِخْفَاءْ (menyamarkan bacaan antara Izhhar dan Idgham tanpa tasydid dengan cara berdengung)
Sobat, setelah kita mengetahui bahwa ada 5 hukum bacaan pada tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satu dari 28 huruf hijaiyah ( Izhhar, Idgham Ma'alghunnah/BiGhunnah, Idgham Bighairil Ghunnah/Bilaa Ghunnah, Iqlab, dan Ikhfa), selanjutnya marilah kita telaah satu per satu tentang pengertian, contoh bacaan, dan aturan/ketentuan dari kelima hukum bacaan tersebut.
1. Pengertian Izhhar, Ketentuan Hukum Bacaan Izhhar, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang sebagai dalil maupun sumber materi tajwid tentang Izhhar Halqi:
فَاظْهِرْ لَدٰى هَمْزٍ وَهَاءٍ حَاءِ * وَالْعَيْنِ ثُمَّ الْغَيْنِ ثُمَّ الْخَاءِ
Fazhhir ladaa hamzin wa haain haai * Wal'aini tsummalghaini tsummakhaai
Terjemahnya: Bacalah izhhar ketika bertemu hamzah ha, ha (ح), 'ain kemudian ghain dan kha.
Terjemahnya: Bacalah izhhar ketika bertemu hamzah ha, ha (ح), 'ain kemudian ghain dan kha.
Tegese: Yen kapan ana tanwin lan nun mati ketemu salah sijine huruf halaq nenem iya iku hamzah, ha, ha (ح), kha, 'ain, ghain wajib ko' waca izhhar.
Maksudnya: Apabila ada tanwin dan/atau nun mati bertemu salah satu huruf halaq enam yaitu hamzah, ha, ha (ح), kha, 'ain, ghain wajib dibaca izhhar.
1. A. Pengertian Izhhar
Mana yang benar, idzhar atau izzhar ?
Sebelum kita bahas apa arti izhhar, terlebih dahulu mari kita perhatikan penulisan kata "izhhar" yang tak jarang ditulis dengan kata "idzhar". Kalau ditulis dengan "idzhar" berarti pakai huruf dzal (ذ), sedangkan apabila ditulis dengan "izhhar" berarti pakai huruf zho(ظ). Jadi, penulisan yang benar adalah izhhar, bukan idzhar.
Apa arti izhhar?
Izzhar artinya jelas
Nah, izhhar yang dibahas dalam hukum tanwin da nun mati ini adalah khusus "izhhar halqi", di mana izzhar artinya jelas, sedangkan halqi artinya tenggorokan. Dari 28 huruf hijaiyah, ada 6 huruf halaq, maksudnya huruf yang makhrajnya (tempat/letak keuar hurufnya) dari tenggorokan yaitu hamzah, ha, ha (ح), kha, 'ain, dan ghain. Itulah sebab disebut izhhar halqi karena yang dibahas adalah ketika tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf halqi tersebut.
Sobat, pada halaman ini belum masuk pada pembahasan izhhar syafawi. Adapun untuk izhhar mutlak/wajib, bisa Anda lihat keterangannya pada poin pembahasan yang Admin sisipkan pada penjelasan idgham bighunnah, karena hukum bacaan izhhar wajib merupakan hukum pengecualian yang terkait dengan hukum bacaan idgham bighunnah.
1. B. Ketentuan Hukum Bacaan Izhhar Halqi
Kapan suatu bacaan dalam Al-Qur'an yang dalam lafadznya memuat tanwin atau nun mati wajib dibaca dengan izhhar/jelas dan disebut dengan bacaan izhhar halqi?
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan izhhar halqi dan wajib dibaca dengan suara yang jelas/tegas (tanpa berdengung/tanpa samar) yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 6 huruf halaq: hamzah ( أ ), ha (هـ), ha (ح) , kha(خ) , ‘ain (ع) , ghain (غ).
1. C. Contoh Bacaan Idzhar Halqi
1. C. 1. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Hamzah
a. Tanwin bertemu hamzah: Kullun Aamana
b. Nun mati bertemu hamzah : Yan Auna
a. Tanwin bertemu ha: Qaumin Haadin
b. Nun mati bertemu ha: AnHaarin
1. C.3. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf 'Ain
a. Tanwin bertemu 'ain: Jannatin 'Aaliyatin
b. Nun mati bertemu 'ain : Min 'Ilmin
1. C.4. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ghain
a. Tanwin bertemu ghain: 'Aziizun Ghafuurun
b. Nun mati bertemu ghain: Min Ghillin
1. C.5. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ha (ح)
a. Tanwin bertemu ح : Hamiimun Hamiiman
b. Nun mati bertemu ح: WanHar
1. C.6. Contoh Bacaan Izhhar Halqi ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Kha
a. Tanwin bertemu kha: NidaaaaaaAn Khafiyyan
b. Nun mati bertemu kha : Min Khairin
2. Pengertian Idgam Bighunnah, Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Bighunnah, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Idgham Bighunnah/Ma'al Ghunnah:
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Idgham Bighunnah/Ma'al Ghunnah:
وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لَا اِذَا * كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُ نْيَا فَانْبِذَا
Wadghimbighunnatin biyanmuu laa idzaa * Kaanaa bikilmatinn kadunya fanbidzaa
Terjemahnya: Dan bacalah idgham dengan berdengung ketika bertemu huruf dalam lafazh YANMU, namun tidak dibaca idgham dengan berdengung ketika ada nun mati bertemu salah satu huruf lafazh YANMU yang dalam satu kata seperti kata DUNYA, maka buanglah dengungnya.
Terjemahnya: Dan bacalah idgham dengan berdengung ketika bertemu huruf dalam lafazh YANMU, namun tidak dibaca idgham dengan berdengung ketika ada nun mati bertemu salah satu huruf lafazh YANMU yang dalam satu kata seperti kata DUNYA, maka buanglah dengungnya.
Tegese: Kapan ana tanwin lan nun mati ketemu salah sijine huruf papat kang kumpul ing lafazh YANMU: Ya, Nun, Mim, Wawu wajib ko' waca idgham bighunnah.
Maksudnya: Apabila ada tanwin dan/atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yang terkumpul pada kata YANMU: Ya, Nun, Mim, Wawu wajib dibaca idgham bighunnah/ma'al ghunnah.
Maksudnya: Apabila ada tanwin dan/atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yang terkumpul pada kata YANMU: Ya, Nun, Mim, Wawu wajib dibaca idgham bighunnah/ma'al ghunnah.
2. A. Pengertian Idgham Bighunnah/Idgham Ma'al Ghunnah
Idgham artinya memasukkan huruf awal ke huruf kedua sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid.
Ghunnah artinya berdengung
Bi-Ghunnah artinya dengan berdengung
Ma'al-Ghunnah artinya serta berdengung
Jadi, Idgham Bighunnah/Ma'alGhunnah adalah memasukkan huruf awal ( dalam hal ini memasukkan suara tanwin atau nun mati yang terletak pada huruf akhir kata yang pertama ) ke huruf kedua ( dalam hal ini ke huruf YA, NUN, MIM, atau WAWU ) sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid, dengan/serta berdengung.
Nah, dari pengertian itulah sehingga Idgham Bighunnah juga disebut dengan Idgham Ma'alGhunnah
2. B. Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Ma'al Ghunnah/Bighunnah
Kapan suatu bacaan dalam Al-Qur'an yang dalam lafazhnya memuat tanwin atau nun mati wajib dibaca dengan berdengung dan disebut dengan bacaan idgham bighunnah?
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan idgham bighunnah dan wajib dibaca idgham dengan suara berdengung yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 4 huruf : Ya, Nun, Mim, Wawu.
Adapun ketentuan tersebut berlaku dengan syarat antara tanwin atau nun mati dan salah satu dari 4 huruf ( ya, nun, mim, dan wawu) berada pada dua kata (tidak berada dalam satu kata).
2. C. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah/Ma'al Ghunnah dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu ya/nun/mim/wawu yang terletak pada dua kata.
Adapun, secara umum mengenai cara membaca bacaan yang dihukumi idgham bigunnah yaitu dengan cara memasukkan/menggabungkan/meleburkan suara tanwin/nun mati ke dalam huruf ya/nun/mim/wawu sekiranya menjadi satu huruf yang bertasdid dengan berdengung.
2. C. 1. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ya
a. Tanwin bertemu ya : Barqun Yaj'aluuna ( dibaca BarquYYaj'aluuna dengan berdengung)#Suara/bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan ya dan didengungkan
b. Nun mati bertemu ya: ManYaquulu ( dibaca MaYYaquulu dengan berdengung)#Suara/bunyi nun mati lebur menjadi satu dengan ya dan didengungkan
2. C. 2. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Nun
a. Tanwin bertemu nun : Hiththatun Naghfirlakum ( dibaca HiththatuNNaghfirlakum dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan nun dan didengungkan
b. Nun mati bertemu nun: 'An Nafsin ( dibaca "anNafsin dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan nun dan didengungkan
2. C. 3. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Mim
a. Tanwin bertemu mim :MaaaaaaIn Mushaffan ( dibaca MaaaaaaiMMushaffan dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan mim dan didengungkan
b. Nun mati bertemu mim: MinMaalin ( dibaca MiMMaalin dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan mim dan didengungkan
2. C. 4. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Wawu
a. Tanwin bertemu wawu : Barqun Yaj'aluuna ( dibaca BarquYYaj'aluuna dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan wawu dan didengungkan
b. Nun mati bertemu wawu: ManYaquulu ( dibaca MaYYaquulu dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan wawu dan didengungkan
2. D. Izhhar Wajib/Mutlaq (Ketentuan Lain Hukum Bacaan Nun Mati ketika Bertemu salah satu huruf Idgham Bighunnah: Ya/Nun/Mim/Wawu dalam Satu Kata) dan Empat Contohnya dalam Al-Quran
Hukum bacaan nun mati ketika bertemu dengan salah satu huruf ya, nun, mim, dan wawu wajib dibaca idgham bighunnah apabila letak nun mati dan salah satu dari 4 huruf tersebut berada pada dua kata, NAMUN ketika ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf Ya/Nun/Mim/Wawu yang berada pada satu kata maka wajib dibaca Izhhar/Jelas dan disebut hukum bacaan Izhhar Wajib/Mutlak, tujuannya yaitu agar tidak menyerupai lafazh yang mudhongaf (huruf kembar yang beridgham). Adapun contoh bacaan Izhhar Mutlaq/Wajib itu hanya ada empat tempat di Al-Quran.
Empat (4) Contoh Bacaan Izhhar Wajib/Mutlaq daam Al-Qur'an:
(1). Kata Dunyaa ( دُنْيَا = dunia) dalam Surat Ash-Shaffat ayat 6:
(2). Kata Bunyaanun (بُنْيَانٌ = bangunan) dalam Surat Ash-Shaf ayat 4 :
(3). Kata qinwaanun (قِنْوَانٌ) dalam Surat Al-An’am ayat 99:
Kata qinwaanun wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi qiwwaanun apalagi dibaca idgham bighunnah.
(4). Untuk shinwaanun (صِنْوَانٌ) dan shinwaanin dalam Surat Ar Ra’d ayat 4:
Kata shinwaanun dan shinwaanin wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi shiwwaanun dan shiwwaanin apalagi dibaca idgham bighunnah.
3. Pengertian Idgham Bilaaghunnah, Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Bilaaghunnah, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Idgham Bilaaghunnah/Bighairil Ghunnah:
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan idgham bighunnah dan wajib dibaca idgham dengan suara berdengung yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 4 huruf : Ya, Nun, Mim, Wawu.
Adapun ketentuan tersebut berlaku dengan syarat antara tanwin atau nun mati dan salah satu dari 4 huruf ( ya, nun, mim, dan wawu) berada pada dua kata (tidak berada dalam satu kata).
2. C. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah/Ma'al Ghunnah dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu ya/nun/mim/wawu yang terletak pada dua kata.
2. C. 1. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ya
a. Tanwin bertemu ya : Barqun Yaj'aluuna ( dibaca BarquYYaj'aluuna dengan berdengung)#Suara/bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan ya dan didengungkan
b. Nun mati bertemu ya: ManYaquulu ( dibaca MaYYaquulu dengan berdengung)#Suara/bunyi nun mati lebur menjadi satu dengan ya dan didengungkan
2. C. 2. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Nun
a. Tanwin bertemu nun : Hiththatun Naghfirlakum ( dibaca HiththatuNNaghfirlakum dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan nun dan didengungkan
b. Nun mati bertemu nun: 'An Nafsin ( dibaca "anNafsin dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan nun dan didengungkan
2. C. 3. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Mim
a. Tanwin bertemu mim :MaaaaaaIn Mushaffan ( dibaca MaaaaaaiMMushaffan dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan mim dan didengungkan
b. Nun mati bertemu mim: MinMaalin ( dibaca MiMMaalin dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan mim dan didengungkan
2. C. 4. Contoh Bacaan Idgham Bighunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Wawu
a. Tanwin bertemu wawu : Barqun Yaj'aluuna ( dibaca BarquYYaj'aluuna dengan berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan wawu dan didengungkan
b. Nun mati bertemu wawu: ManYaquulu ( dibaca MaYYaquulu dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan wawu dan didengungkan
2. D. Izhhar Wajib/Mutlaq (Ketentuan Lain Hukum Bacaan Nun Mati ketika Bertemu salah satu huruf Idgham Bighunnah: Ya/Nun/Mim/Wawu dalam Satu Kata) dan Empat Contohnya dalam Al-Quran
Hukum bacaan nun mati ketika bertemu dengan salah satu huruf ya, nun, mim, dan wawu wajib dibaca idgham bighunnah apabila letak nun mati dan salah satu dari 4 huruf tersebut berada pada dua kata, NAMUN ketika ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf Ya/Nun/Mim/Wawu yang berada pada satu kata maka wajib dibaca Izhhar/Jelas dan disebut hukum bacaan Izhhar Wajib/Mutlak, tujuannya yaitu agar tidak menyerupai lafazh yang mudhongaf (huruf kembar yang beridgham). Adapun contoh bacaan Izhhar Mutlaq/Wajib itu hanya ada empat tempat di Al-Quran.
Empat (4) Contoh Bacaan Izhhar Wajib/Mutlaq daam Al-Qur'an:
(1). Kata Dunyaa ( دُنْيَا = dunia) dalam Surat Ash-Shaffat ayat 6:
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Kata Dunyaa wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi duyyaa apalagi dibaca idgham bighunnah.(2). Kata Bunyaanun (بُنْيَانٌ = bangunan) dalam Surat Ash-Shaf ayat 4 :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Kata Bunyaanun wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi buyyaanun apalagi dibaca idgham bighunnah.
(3). Kata qinwaanun (قِنْوَانٌ) dalam Surat Al-An’am ayat 99:
Kata qinwaanun wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi qiwwaanun apalagi dibaca idgham bighunnah.
(4). Untuk shinwaanun (صِنْوَانٌ) dan shinwaanin dalam Surat Ar Ra’d ayat 4:
Kata shinwaanun dan shinwaanin wajib tetap dibaca izhhar/jelas, jadi tidak boleh diidghamkan menjadi shiwwaanun dan shiwwaanin apalagi dibaca idgham bighunnah.
3. Pengertian Idgham Bilaaghunnah, Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Bilaaghunnah, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Idgham Bilaaghunnah/Bighairil Ghunnah:
وَادْغِمِ بِلَا غُنَّةٍ فِي لَامِ وَرَا
Wadghimbilaaghunnatin fii laami waroo
Terjemahnya: Dan bacalah idgham tanpa berdengung ketika ada tanwin atau nun mati bertemu lam dan ra
Tegese: Kapan ana tanwin lan nun mati ketemu lam utawa ro, wajib ko' waca idgham bilaa ghunnah.
Maksudnya: Apabila ada tanwin dan nun mati bertemu lam atau ro wajib dibaca idgham bilaaghunnah
3. A. Pengertian Idgham Bilaa Ghunnah/ Idgham Bighairil Ghunnah
Idgham artinya memasukkan huruf awal ke huruf kedua sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid.
Ghunnah artinya berdengung
BilaaGhunnah artinya dengan tidak berdengung
BighairilGhunnah artinya dengan tanpa berdengung
Jadi, Idgham Bilaaghunnah/BighairilGhunnah adalah memasukkan huruf awal ( dalam hal ini memasukkan suara tanwin atau nun mati yang terletak pada huruf akhir kata yang pertama ) ke huruf kedua ( dalam hal ini ke huruf Lam atau Ro ) sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid, dengan tidak/tanpa berdengung.
3. B. Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Bilaaghunnah
Ghunnah artinya berdengung
BilaaGhunnah artinya dengan tidak berdengung
BighairilGhunnah artinya dengan tanpa berdengung
Jadi, Idgham Bilaaghunnah/BighairilGhunnah adalah memasukkan huruf awal ( dalam hal ini memasukkan suara tanwin atau nun mati yang terletak pada huruf akhir kata yang pertama ) ke huruf kedua ( dalam hal ini ke huruf Lam atau Ro ) sekiranya menjadi satu huruf yang bertasydid, dengan tidak/tanpa berdengung.
3. B. Ketentuan Hukum Bacaan Idgham Bilaaghunnah
Kapan/bilamana suatu bacaan dalam Al-Qur'an yang dalam lafazhnya memuat tanwin atau nun mati wajib dibaca dengan tidak berdengung dan disebut dengan bacaan idgham bilaaghunnah?
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan idgham bilaaghunnah dan wajib dibaca idgham dengan suara tanpa berdengung yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 2 huruf : Lam dan Ro.
3. C. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan idgham bilaaghunnah ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu lam dan/atau ra.
Adapun, secara umum mengenai cara membaca bacaan yang dihukumi idgham bilaagunnah yaitu dengan cara memasukkan/menggabungkan/meleburkan suara tanwin/nun mati ke dalam huruf lam/ra sekiranya menjadi satu huruf yang bertasdid dengan tidak berdengung.
3. C. 1. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Lam
a. Tanwin bertemu lam : Rahmatan Lil'aalamiina ( dibaca RahmatalLil'aalamiina dengan tidak berdengung)#Suara/bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan lam tetapi tidak didengungkan
b. Nun mati bertemu lam: Min Ladunhu( dibaca Milladunhu dengan tidakberdengung)#Suara/bunyi nun mati lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
3. C. 2. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ra
a. Tanwin bertemu ra : Rauufun Rahiimun ( dibaca RauufurRahiimun dengan tidak berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
b. Nun mati bertemu ra: Min Rabbihim ( dibaca Mirrabbihim dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
4. Pengertian Iqlab, Ketentuan Hukum Bacaan Iqlab, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Iqlab:
4. A. Pengertian Iqlab
Maksudnya: Bacalah ikhfa dengan sungguh-sungguh, apabila ada tanwin dan nun mati bertemu dengan selain huruf yang di depan tadi (huruf izhhar halqi = 6, huruf idgham bighunnah = 4, huruf idgham bilaaghunnah = 2, huruf iqlab = 1 , sehingga jumlahnya 13). Adapun untuk huruf ikhfa yaitu sisa dari selain 13 huruf tersebut. Jadi, 28 - 13 = 15 , sehingga banyaknya huruf ikhfa ada 15 huruf yang terkumpul pada huruf awalnya syair di bawah ini:
Terjemahnya: Bersifatlah terpuji seperti orang yang dermawan, bersungguh-sungguh, mulia, istqamah, dan baik. Bertaqwalah kepada Allah SWT dan janganlah takut kepada orang yang zhalim.
Huruf ikhfa ada 15 yaitu shad. dzal, tsa, kaf, jim, syin, qaf, sin, dal, tha, za, fa, ta, dha, dan zha yang terkumpul pada huruf awal syair tersebut di atas, begini penjelasannya:
5. B. Ketentuan Hukum Bacaan Ikhfa
5. C. 1. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Shad
a. Tanwin bertemu shad : Rijaalun Shadaquu
b. Nun mati bertemu shad : UnShurnaa
5. C. 2. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dzal
a. Tanwin bertemu dzal: Shawaaban Dzaalika
b. Nun mati bertemu dzal : MunDzirun
5. C. 3. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Tsa
a. Tanwin bertemu ta : Syihaabun Tsaaqibun
b. Nun mati bertemu ta : ManTsuuron
5. C. 4. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Kaf
a. Tanwin bertemu kaf: Musrifun Kadzdzaabun
b. Nun mati bertemu kaf: InKuntum
5. C. 5. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Jim
a. Tanwin bertemu jim: "aiun Jaariyatun
b. Nun mati bertemu jim : Man JaaaaaaA
5. C. 6. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Syin
a. Tanwin bertemu syin: Linafsin Syaian
b. Nun mati bertemu syin : YunSyiu
5. C. 7. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Qaf
a. Tanwin bertemu qaf: Salaamun Qaulan
b. Nun mati bertemu qaf: Min Qabli
5. C. 8. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Sin
a. Tanwin bertemu sin : Biqalbin Saliimin
b. Nun mati bertemu sin; Min Shuulihaa
5. C. 9. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dal
a. Tanwin bertemu dal : Qinwaanun Daaniyatun
b. Nun mati bertemu dal : AnDaadan
5. C. 10. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Tha
a. Tanwin bertemu tha: Baldatun Thayyibatun
b. Nun mati bertemu tha : InThalaquu
5. C. 11. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Za
a. Tanwin bertemu za : Nafsan Zakiyyatan
b. Nun mati bertemu za : AnZalnaa
5. C. 12. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Fa
a. Tanwin bertemu fa: Khaalidan Fiihaa
b. Nun mati bertemu fa : LiyunFiq
5. C. 13. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Ta
a. Tanwin bertemu ta : Jannaatin Tajrii
b. Nun mati bertemu ta : MinTahtihaa
5. C. 14. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dhad
a. Tanwin bertemu dhad : Kullan Dharabnaa
b. Nun mati bertemu dhad : ManDhuudin
5. C. 15. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Zha
a. Tanwin bertemu zha : Quran Zhaahirotan
b. Nun mati bertemu zha : YanZhuruuna
Demikian kajian teori ilmu tajwid tentang hukum bacaan tanwin dan mati ketika bertemu 28 huruf hijaiyah yang terbagi menjadi 5 bagian pembahasan hukum ( 6 huruf untuk Izhhar, 4 huruf untuk idgham bighunnah, 2 huruf untuk idgham bilaaghunnah, 1 huruf untuk iqlab, dan 15 huruf untuk ikhfa ).
Untuk mempraktikkan ilmu tajwid tersebut, seharusnya Anda ngaji dan berhadapan langsung dengan guru/ustadz/kyai Anda, sehingga Anda akan mudah paham dan bisa menerapakan hukum bacaan tanwin dan nun mati ketika membaca Al-Quran, sesuai ilmu tajwid.
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan idgham bilaaghunnah dan wajib dibaca idgham dengan suara tanpa berdengung yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu dari 2 huruf : Lam dan Ro.
3. C. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan idgham bilaaghunnah ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu lam dan/atau ra.
Adapun, secara umum mengenai cara membaca bacaan yang dihukumi idgham bilaagunnah yaitu dengan cara memasukkan/menggabungkan/meleburkan suara tanwin/nun mati ke dalam huruf lam/ra sekiranya menjadi satu huruf yang bertasdid dengan tidak berdengung.
3. C. 1. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Lam
a. Tanwin bertemu lam : Rahmatan Lil'aalamiina ( dibaca RahmatalLil'aalamiina dengan tidak berdengung)#Suara/bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan lam tetapi tidak didengungkan
b. Nun mati bertemu lam: Min Ladunhu( dibaca Milladunhu dengan tidakberdengung)#Suara/bunyi nun mati lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
3. C. 2. Contoh Bacaan Idgham Bilaaghunnah ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Huruf Ra
a. Tanwin bertemu ra : Rauufun Rahiimun ( dibaca RauufurRahiimun dengan tidak berdengung)#bunyi tanwin lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
b. Nun mati bertemu ra: Min Rabbihim ( dibaca Mirrabbihim dengan berdengung)#Suara nun mati lebur menjadi satu dengan ra tetapi tidak didengungkan
4. Pengertian Iqlab, Ketentuan Hukum Bacaan Iqlab, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Iqlab:
وَالْقَلْبُ عِنْدَ الْبَاءِ مِيْمًا ذُ كِرَا
Walqalbu 'indalbaai miiman dzukiraa
Terjemahnya: Adapun mengganti tanwin dan nun mati menjadi mim ketika bertemu ba itu disebut iqlab
Tegese: Kapan ana tanwin lan nun mati ketemu ba, wajib ko' waca iqlab.
Maksudnya: Apabila ada tanwin dan nun mati bertemu ba wajib dibaca iqlab.
4. A. Pengertian Iqlab
Iqlab adalah mengganti tanwin atau nun mati menjadi bunyi mim.
4. B. Ketentuan Hukum Bacaan Iqlab
Kapan/bilamana suatu bacaan dalam Al-Qur'an yang dalam lafazhnya memuat tanwin atau nun mati wajib dibaca dengan mengganti suara tanwin/nun mati menjadi suara ba dan disebut dengan bacaan iqlab?
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan iqlab dan wajib dibaca iqlab yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf ba.
4. C. Contoh Bacaan Iqlab dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan iqlab yakni ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu ba.
Adapun, secara umum mengenai cara membaca bacaan yang dihukumi iqlab yaitu dengan cara menukar/mengganti suara tanwin/nun mati dengan mim .
4. C. 1. Contoh Bacaan Iqlab ketika Tanwin Bertemu Ba
Samiingun Bashiirun dibaca SamiingumBashiirun
4. C. 1. Contoh Bacaan Iqlab ketika Nun Mati Bertemu Ba
Min Ba'dihii dibaca MimBa'dihii
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan iqlab dan wajib dibaca iqlab yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf ba.
4. C. Contoh Bacaan Iqlab dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan beberapa contoh bacaan iqlab yakni ketika ada tanwin atau nun mati yang bertemu ba.
Adapun, secara umum mengenai cara membaca bacaan yang dihukumi iqlab yaitu dengan cara menukar/mengganti suara tanwin/nun mati dengan mim .
4. C. 1. Contoh Bacaan Iqlab ketika Tanwin Bertemu Ba
Samiingun Bashiirun dibaca SamiingumBashiirun
4. C. 1. Contoh Bacaan Iqlab ketika Nun Mati Bertemu Ba
Min Ba'dihii dibaca MimBa'dihii
5. Pengertian Ikhfa, Ketentuan Hukum Bacaan Ikhfa, dan Contohnya
Ini nazhom Hidayatus Shibyan yang menjadi dalil maupun sumber materi tajwid tentang Ikhfa:
وَاَخْفِبَنِّ عِنْدَ بَاقِى الأَحْرُفِ جُمْلَتُهَا خَمْسَةُ عَشْرٍ فَاعْرِفِ
Waakhfiyanna 'inda baaqil ahrufi jumlatuhaa khamsatu 'asyrin fa'rifi
Terjemahnya: Dan bacalah ikhfa ketika tanwin atau nun mati bertemu dengan sisa beberapa huruf, ketahuliah bahwa jumlah hurufnya ada 15
Tegese: kowe macaha ikhfa temenan, yen kapan ana tanwin lan nun mati ketemu sekerine huruf ngarep mahu, kang akehe ana lima las kang wis kumpul ana ing kawitane syi'ir iki:Maksudnya: Bacalah ikhfa dengan sungguh-sungguh, apabila ada tanwin dan nun mati bertemu dengan selain huruf yang di depan tadi (huruf izhhar halqi = 6, huruf idgham bighunnah = 4, huruf idgham bilaaghunnah = 2, huruf iqlab = 1 , sehingga jumlahnya 13). Adapun untuk huruf ikhfa yaitu sisa dari selain 13 huruf tersebut. Jadi, 28 - 13 = 15 , sehingga banyaknya huruf ikhfa ada 15 huruf yang terkumpul pada huruf awalnya syair di bawah ini:
صِفْ ذَاثَنَاكَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا*دُمْ طَيِّبًازِدْفِى تُقًى ضَعْ ظَالِمَا
Shif Dzaa Tsanaa Kam Jaada Syakhshun Qad Samaa Dum Thayyiban Zid Fii Tuqqon Dha' Zhaalimaa
Terjemahnya: Bersifatlah terpuji seperti orang yang dermawan, bersungguh-sungguh, mulia, istqamah, dan baik. Bertaqwalah kepada Allah SWT dan janganlah takut kepada orang yang zhalim.
- Shif = shad
- Dzaa = dzal
- Tsanaa = tsa
- Kam = kaf
- Jaada = jim
- Syakhshun = syin
- Qad = qaf
- Samaa = sin
- Dum = dal
- Thayyiban = tha
- Zid = za
- Fii = fa
- Tuqqon = ta
- Dha' = dha
- Zhaalimaa = zha
Ikhfa adalah menyamarkan bacaan antara Izhhar dan Idgham tanpa tasydid dengan cara berdengung
Kapan/bilamana suatu bacaan dalam Al-Qur'an yang dalam lafazhnya memuat tanwin atau nun mati wajib dibaca ikhfa dan disebut dengan bacaan ikhfa?
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan ikhfa dan wajib dibaca ikhfa yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15: shad. dzal, tsa, kaf, jim, syin, qaf, sin, dal, tha, za, fa, ta, dha, dan zha
5. C. Contoh Bacaan Ikhfa dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan contoh bacan ikhfa ketika tanwin atau nun mati bertemu salah satu 15 huruf: shad. dzal, tsa, kaf, jim, syin, qaf, sin, dal, tha, za, fa, ta, dha, dan zha. Cara membacanya harus samar ( antara izhhar dan idgham ).
Suatu bacaan dihukumi sebagai bacaan ikhfa dan wajib dibaca ikhfa yaitu ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15: shad. dzal, tsa, kaf, jim, syin, qaf, sin, dal, tha, za, fa, ta, dha, dan zha
5. C. Contoh Bacaan Ikhfa dan Cara Membacanya
Di bawah ini merupakan contoh bacan ikhfa ketika tanwin atau nun mati bertemu salah satu 15 huruf: shad. dzal, tsa, kaf, jim, syin, qaf, sin, dal, tha, za, fa, ta, dha, dan zha. Cara membacanya harus samar ( antara izhhar dan idgham ).
5. C. 1. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Shad
a. Tanwin bertemu shad : Rijaalun Shadaquu
b. Nun mati bertemu shad : UnShurnaa
5. C. 2. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dzal
a. Tanwin bertemu dzal: Shawaaban Dzaalika
b. Nun mati bertemu dzal : MunDzirun
5. C. 3. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Tsa
a. Tanwin bertemu ta : Syihaabun Tsaaqibun
b. Nun mati bertemu ta : ManTsuuron
5. C. 4. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Kaf
a. Tanwin bertemu kaf: Musrifun Kadzdzaabun
b. Nun mati bertemu kaf: InKuntum
5. C. 5. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Jim
a. Tanwin bertemu jim: "aiun Jaariyatun
b. Nun mati bertemu jim : Man JaaaaaaA
5. C. 6. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Syin
a. Tanwin bertemu syin: Linafsin Syaian
b. Nun mati bertemu syin : YunSyiu
5. C. 7. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Qaf
a. Tanwin bertemu qaf: Salaamun Qaulan
b. Nun mati bertemu qaf: Min Qabli
5. C. 8. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Sin
a. Tanwin bertemu sin : Biqalbin Saliimin
b. Nun mati bertemu sin; Min Shuulihaa
5. C. 9. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dal
a. Tanwin bertemu dal : Qinwaanun Daaniyatun
b. Nun mati bertemu dal : AnDaadan
5. C. 10. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Tha
a. Tanwin bertemu tha: Baldatun Thayyibatun
b. Nun mati bertemu tha : InThalaquu
5. C. 11. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Za
a. Tanwin bertemu za : Nafsan Zakiyyatan
b. Nun mati bertemu za : AnZalnaa
5. C. 12. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Fa
a. Tanwin bertemu fa: Khaalidan Fiihaa
b. Nun mati bertemu fa : LiyunFiq
5. C. 13. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Ta
a. Tanwin bertemu ta : Jannaatin Tajrii
b. Nun mati bertemu ta : MinTahtihaa
5. C. 14. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Dhad
a. Tanwin bertemu dhad : Kullan Dharabnaa
b. Nun mati bertemu dhad : ManDhuudin
5. C. 15. Contoh Bacaan Ikhfa ketika Tanwin atau Nun Mati Bertemu Zha
a. Tanwin bertemu zha : Quran Zhaahirotan
b. Nun mati bertemu zha : YanZhuruuna
Demikian kajian teori ilmu tajwid tentang hukum bacaan tanwin dan mati ketika bertemu 28 huruf hijaiyah yang terbagi menjadi 5 bagian pembahasan hukum ( 6 huruf untuk Izhhar, 4 huruf untuk idgham bighunnah, 2 huruf untuk idgham bilaaghunnah, 1 huruf untuk iqlab, dan 15 huruf untuk ikhfa ).
Untuk mempraktikkan ilmu tajwid tersebut, seharusnya Anda ngaji dan berhadapan langsung dengan guru/ustadz/kyai Anda, sehingga Anda akan mudah paham dan bisa menerapakan hukum bacaan tanwin dan nun mati ketika membaca Al-Quran, sesuai ilmu tajwid.
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Idzhar, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaaghunnah, Iqlab, dan Ikhfa ( Penjelasan Lengkap Ilmu Tajwid Tentang Hukum Tanwin dan Nun Mati)"